Jakarta
- Selama ini kepribadian seseorang sering dilihat dari waktu lahirnya
atau pun melalui horoskop. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui dan
bahkan mencari jodoh yang pas, bukan hanya berdasarkan horoskop tetapi
juga urutan lahirnya dalam keluarga. Berikut beberapa petunjuk
kepribadian dari William Cane, penulis buku "The Birth Order Book of
Love: How the Personality Predictor Can Help You Find The One".
-
Anak tertua : Berjiwa pemimpin, warga negara yang baik, bertanggung
jawab, responsif terhadap harapan orang tua, pandai mengatur, dan
cenderung perfeksionis.
- Anak bungsu : Supel, ramah, manja, cenderung minta diperhatikan, cerewet, menarik dan manipulatif.
-
Anak tengah : Kurang memiliki peran dalam keluarga, karena sering
menjauh dari keluarga. Mempunyai banyak teman dekat, suka bertualang dan
memiliki intelektualitas tinggi.
- Anak semata wayang : Egois, cenderung perfeksionis, bisa diandalkan dan senang menjadi pusat perhatian.
Menurut
William Cane jika Anda anak tertua sebaiknya mencari pasangan anak
termuda. Ia menekankan bahwa dua orang dari kepribadian yang berbeda
bisa menjadi pasangan yang kompatibel.
"Urutan kelahiran dapat
memberitahu kepribadian seseorang akan seperti apa. Sehingga Anda tahu
apa bagaimana bentuk kepribadiannya sebelum memulai hubungan masuk.
Urutan lahir memang bukan prediksi kepribadian yang sempurna tetapi
paling baik dibandingkan diantara gender, ras, dan latar belakang sosial
ekonomi," kata Cane seperti dikutip dari Glamour Magazine.
Cane juga membuat paduan untuk wanita mencari pasangan berdasarkan urutan lahir, yaitu :
-
Anak tertua : Anak sulung biasanya memiliki jiwa kepemimpinan. Ia akan
merasa lebih bahagia jika memiliki pasangan yang merupakan anak bungsu.
-
Anak tengah : Wanita yang merupakan anak tengah sangat mudah
beradaptasi. Ia cocok dengan siapa pun baik anak tertua maupun anak
bungsu.
- Anak termuda : Anak bungsu, akan lebih bahagia jika
berpasangan dengan anak pertama. Hal itu karena kepribadiannya bisa
saling mengimbangi meskipun bertolak belakang.
- Anak semata
wayang : Jika berpacaran dengan anak sulung, maka si semata wayang akan
menjadi tokoh otoritas. Tetapi, rasa egois bisa ditekan karena sikap
kepimpinan yang tinggi dari si sulung.
(Taruhanku.com)