Jumat, 24 Februari 2012

Waspadai Bahaya Pada Jajanan Anak

Indonesia dikenal dengan aneka ragam kuliner termasuk jajanan. Namun tidak semua jajanan aman dikonsumsi. Kita harus waspada terhadap apa yang kita makan, terutama yang dimakan oleh anak-anak. Apakah kita tahu jajanan apa saja yang di beli dan dikonsumsi oleh anak kita di sekolah?

Kebanyakan jajanan anak yang dijual di sekolah-sekolah terutama yang dijual diluar pagar atau area sekolah tidak diawasi keamanannya. Banyak jajanan anak tersebut yang mengandung zat kimia berbahaya. Selain zat pewarna tekstil seperti yang sering kita lihat liputannya di televisi juga ada pemanis buatan yang sering digunakan secara berlebihan.

Berikut 7 zat kimia yang sering terdapat pada jajanan anak dan efeknya yang dikutip dari sini :

1.  Siklama
Fungsinya : Biasanya digunakan sebagai pemanis buatan     
Akibat yang ditimbulkan  : Terjadinya gangguan pada sistem pencernaan terutama pada pembentukan zat dalam sel serta bersifat Karsinogenik (pemicu Kanker)

2.  Sakarin 
Fungsinya : Sebagai Pemanis Buatan
Akibat yang ditimbulkan  : Sakarin yang berlebih pada makanan atau minuman akan  menimbulkan  efek rasa pahit, migran dan sakit kepala. Tidak hanya itu Sakarin juga merangsang terjadinya tumor  pada bagian kandung kemih.

3. Nitrosamin 
Fungsinya : Dipakai sebagai aroma khas sosis, keju, kornet, ham dan dendeng 
Akibat yang ditimbulkan : Zat ini bersifat Kasinogenik yang mampu memicu kanker

4. Monosodium Glutamat (MSG) 
Fungsinya : Penyedap Rasa
Akibat yang ditimbulkan Kerusakan beberapa sel syaraf didalam bagian otak (Hypothalamus)    pada bayi. MSG  juga berisiko kanker, ginjal, dan merusak jaringan lemak

5. Rhodamin B 
Fungsinya  : Pewarna Tekstil dan Kertas
Akibat yang ditimbulkan : Meningkatkan risiko kanker hati dan gangguan pencernaan

6. Metanil Yellow 
Fungsinya : Pewarna tekstil dan cat 
Akibat yang ditimbulkan : Meningkatkan Risiko Kanker

7. Formalin
Fungsinya : Pengawet Makanan dan disinfektan 
Akibat yang ditimbulkan : Kerusakan hati, jantung, otak, limpa dan sistem saraf pusat.

Dengan mengetahui zat kimia apa saja yang banyak terdapat pada makanan anak dan bahanya semoga kita menjadi lebih waspada. Cara terbaik mendapatkan jajanan untuk anak adalah dengan membuatnya sendiri. Dengan demikian kita bisa tahu dan bisa memastikan anak-anak kita mengkonsumsi makanan yang aman sekaligus sehat bagi tubuh mereka.

(source:http://inspirasiwanita.info/)